USAI melaksanakan 'reuni akbar' di Pontianak sekaligus Jogja pada akhir 2019 lalu, empat musisi senior Jogja ini serius untuk berkar...
USAI melaksanakan 'reuni akbar' di Pontianak sekaligus Jogja pada akhir 2019 lalu, empat musisi senior Jogja ini serius untuk berkarya bersama lagi. Para mantan personel Captain Jack itu kini berevolusi menjadi ZIMA. Zuhdil HK (gitar), Surya Ismeth (kibor), Momo Biru (vokal dan gitar), Andi 'Babon' Irfanto (drum) sepakat mengambil huruf depan nama mereka untuk memulai lembaran baru.
Dengan membawa bendera ZIMA itu, mereka langsung tancap gas mengeluarkan karya berupa satu lagu baru berjudul Sisi Gelap. Lirik yang ditulis oleh Momo itu ingin menyampaikan pesan khusus soal semakin banyaknya fenomena penghakiman sepihak, pembenaran dan budaya saling menyalahkan antar manusia dalam kehidupan sehari-hari.
"Secara tidak langsung tema lagu ini juga mengangkat fenomena bullying, baik yang sering terjadi di dunia maya ataupun nyata," kata Ismeth.
Ia menambahkan, Sisi Gelap dipilih menjadi single pertama ZIMA karena dari segi lirik hingga aransemennya masih representatif dengan karakter empat personel dari grup band sebelumnya. Menurutnya, dari segi tema keseluruhan, semua sepakat bahwa Sisi Gelap masih punya benang merah dengan materi-materi lama.
Meski saat ini mencoba sentuhan-sentuhan lain, lebih teknisnya di sound design. Selebihnya mungkin masih terasa sama. Kata dia, usai lagu Sisi Gelap ZIMA tetap berencana merilis karya selanjutnya, dari single kedua hingga album penuh seperti grup band mereka sebelumnya.
Khusus dalam Sisi Gelap, ZIMA juga mendapuk dua musisi muda Jogja, yakni Ian Anatha dan Winaldy Senna sebagai produser. Keduanya merupakan personel dari grup band baru Jogja, Alectrona. Pemilihan Ian dan Winaldy, karena keduanya masih muda, fresh, dan paham betul selera telinga masyarakat sekarang.
Selain Ian Anatha dan Winaldy Senna, menurut Ismeth ZIMA juga dibantu oleh Agib Tanjung (Alterego, ROKET) di departemen bass. Meski kini sudah mantap empat personel saja, namun rencananya Agib juga tetap diperbantukan mengisi track bass di lagu-lagu ZIMA berikutnya.
"Kami berempat sudah dekat, percaya, dan ngerti karakter Agib. Karena dia juga sudah pernah ikut membantu selama tiga tahunan di band kami sebelumnya sebagai additional bass," Ismeth.
Single ini sudah dirilis secara berkala di akun YouTube Meru Records yang juga merupakan label tempat bernaung Zima saat ini. Selain merilis video lirik dan video klip, ZIMA juga sudah mengunggah video dokumenter bertajuk Reinkarnasi yang berisi pernyataan Zuhdil, Ismeth, Momo, dan Andi soal cerita persahabatan mereka, semangat baru ZIMA, sampai ke rencana-rencana hebat mereka selanjutnya.