MESKI tengah menghadapi pandemi yang masih berkelanjutan, pada November 2020 lalu unit dub asal Malang yakni Malang Dub Foundation percaya...
MESKI tengah menghadapi pandemi yang masih berkelanjutan, pada November 2020 lalu unit dub asal Malang yakni Malang Dub Foundation percaya diri dengan menghadirkan album bertajuk Satu. Sebanyak 8 track dihadirkan Malang Dub Foundation dalam album tersebut.
Kehadiran mereka jelas menjadi penyemangat semua pengusung Jamaican Music di Malang untuk turut serta memberi warna berbeda dalam belantika musik tanah air. Dub yang juga menjadi bagian dari culture reggae menjadi unik ketika mendapat sampling dari alat musik elektronik.
"Untuk materi di album Satu ini, beberapa diambil dari single sebelumnya yang diaransemen ulang menjadi versi album," kata member Malang Dub Foundation, Angga.
Beberapa single yang diambil diantaranya Ayah, Khatulistiwa, dan Cerita Pagi ditambah dengan lagu baru yang sengaja dibuat untuk melengkapi album Satu. Menariknya, ada satu lagu yang melibatkan Tege Dread untuk mengisi alunan gitar pada lagu Bebaskan Hati.
"Ada juga lagu Khatulistiwa yang diisi oleh female vocal sinden oleh Yuni yang merupakan salah satu penyanyi berbakat," ujar Angga.
Melalui album ini, Malang Dub Foundation mempunyai harapan besar terhadap album ini untuk mampu menjadi inspirasi positif setiap orang yang mendengarkan, terutama untuk yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap Malang Dub Foundation dari awal berdiri hingga sekarang.