SEBUAH single bertajuk Mula dihadirkan Soekarno Straat sebagai tanda per-Mula-an yang coba mengkonversikan kegelisahan menjadi hal yang posi...
SEBUAH single bertajuk Mula dihadirkan Soekarno Straat sebagai tanda per-Mula-an yang coba mengkonversikan kegelisahan menjadi hal yang positif, dan bukti kepedulian Soekarno Straat kepada pendengar.
"Mula diharapkan mampu menemani pendengar yang sedang berada pada tekanan krisis eksistensi yang terjadi di lingkungan sosial pada fase quarter life crisis," kata Soekarno Straat melalui press release yang diterima acarakita.net, Selasa (1/6/2021) pagi.
Lebih tepatnya, lanjut mereka pada fase ini sering kali kita mendapatkan berbagai jenis pertanyaan seputar 'Pencapaian yang bersifat Individual'.
Dan juga pada era ini, tekanan tersebut diperkuat oleh bencana pandemi yang tak kunjung usai hingga kini. Mula hadir sebagai campaign untuk mengajak pendengar untuk lebih mendalami sebuah proses panjang dalam pencarian bagaimana sebuah
hasil akhir atau jawaban dari segala keresahan, kegelisahan dan keterpurukan yang datang secara bersamaan.
Pendekatan isu sosial yang dikombinasikan dengan musik alternative rock sejak awal 2021 adalah wajah baru Soekarno Straat yang ditawarkan kepada para pendengar di kancah musik Nasional.
Sebenarnya, Soekarno Straat ingin coba rehat sejenak dari aktivitas bermusik yang terhambat karena pandemi melalui lagu Jeda yang dirilis awal 2021 lalu. Namun diluar dugaan, single tersebut justru mendapat banyak respon positif yang membuat Soekarno Straat dilema, sekaligus sebagai tanda penegasan bahwa Soekarno Staat juga berada pada kondisi yang sama.