SELAMA hampir 1 dekade keinginan Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas untuk menjadi Desa Wisata akhirnya terwujud pada ...
SELAMA hampir 1 dekade keinginan Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas untuk menjadi Desa Wisata akhirnya terwujud pada Sabtu (19/11/2022) dan Minggu (20/11/2022) yang ditandai dengan gelaran Kamandaka Ciptarasa Festival 2022.
Diresmikan oleh Bupati Banyumas, Ir Ahmad Husein, Kamandaka Ciptarasa Festival 2022 apresiasi luas biasa bagi seluruh masyarakat. Hal tersebut menjadi pemantik semangat untuk dapat terus mengeksplore, apa saja yang bisa diperkenalkan Desa Tamansari kepada khalayak luas diluar desa tersebut.
Kepala Desa Tamansari, Burhanudin Harahap mengatakan, sembilan tahun lebih pihaknya berusaha menjadikan Desa Tamansari untuk menjadikan salah satu Desa Wisata di Kabupaten Banyumas. Setelah keinginan tersebut tercapai, keinginan meresmikan muncul dengan menggelar sebuah festival yang diharapkan dapat mendatangkan wisatawan.
Disini punya latar belakang cerita yang tinggi dan kuat, yakni Kerajaan Pasir Luhur. Karena kurangnya literasi, hal tersebut hanya menjadi cerita rakyat," kata dia kepada acarakita.net, Sabtu (19/11/2022) siang.
Padahal, lanjut dia, bila dikaji secara mendalam akan menghasilkan sejarah yang besar bagi Kabupaten Banyumas. Potensi yang besar di Desa Tamansari, diakui Burhanudin menjadi hal menarik seperti potensi alam yang menjadi peninggalan penting adanya Kerajaan Pasir Luhur di desa tersebut.
Untuk gelaran Kamandaka Ciptarasa Festival 2022 yang kali pertama diadakan oleh Burhanudin melalui tim Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) diakui banyak sekali kekurangan, dan itu menjadi pemacu untuk selanjutnya dapat lebih terorganisir dengan baik yang akhirnya memancing wisatawan untuk datang ke Desa Tamansari.
Meski begitu, Burhanudin optimis pada Kamandaka Ciptarasa Festival 2022 ini dapat menjadi acuan dengan adanya beberapa hiburan rakyat seperti Ketoprak Tobong Reborn yang dikemas secara modern dengan melibatkan potensi lokal seperti adanya personil kelompok humor Bintang Tamu Yang Paling Terkenal (BTYPT) yakni Braham dan Somad.
Beberapa konten lain yang dihadirkan yakni adanya kontes 1000 lutung, dimana lutung tersebut menjadi salah satu pengorbanan seorang Raden Kamandaka untuk mendapatkan hati Dewi Cipta Rasa. Lalu ada juga prosesi Marak Iwak yang mana aktifitas tersebut diceritakan Burhanudin menjadi aktifitas rutin rakyat Pasir Luhur dahulu kala.
Serta berbagai kegiatan lain, yang akhirnya ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit di Lapangan Desa Tamansari yang melibatkan dalang lokal. Burhanudin berharap, untuk kedepannya dapat terus melibatkan berbagai pihak demi dapat terlaksananya Kamandaka Ciptarasa Festival yang lebih baik lagi.