Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Natasya Elvira Hadirkan EP Lucky to be Young Untuk Mengajak Anak Muda Merayakan Kebebasan Dengan Musik Jazz

PENYANYI jazz Natasya Elvira kembali mempersembahkan album Extended Play (EP) Lucky to be Young bersama Kuatimane Records yang diproduksi ol...


PENYANYI jazz Natasya Elvira kembali mempersembahkan album Extended Play (EP) Lucky to be Young bersama Kuatimane Records yang diproduksi oleh Setya K. Album ini terdiri dari lagu jazz yang akan menginspirasi para pemuda untuk mengeksplorasi genre musik jazz yang klasik namun timeless.

Rilis pada Rabu (7/6/2023) lalu, Natasya Elvira bekerja sama dengan Kevin Yosua sebagai music director dan double bassist, ditemani oleh Nial Djuliarso (Piano), Tiyo Alibasjah (Gitar), Hansen Arief dalam lagu So Lucky to be Young, Tempting, dan Bye Bye Blackbird.

Sedangkan pada track A Gifted Mind, Natasya juga berkolaborasi dengan Hafiz Aga sebagai music director, serta Mikail Al Rabbdia (Gitar), Victor Prabowo (Double Bassist), dan Gaung Granitto (Snare). Uniknya, Natasya sendiri juga memainkan solo Pianika singkat dalam lagu ini.

EP Lucky to be Young dirilis di berbagai platform musik digital, termasuk spotify, apple music, resso, trebel, dan youtube music. Dengan aransemen yang kreatif, EP Lucky to be Young menawarkan pengalaman musik jazz yang segar dan inspiratif.

Di album ini, aku mengajak semuanya untuk merayakan keberuntungan anak muda yang penuh kebebasan dan masih memiliki banyak kesempatan," katanya.

Judul dan tema album menceritakan tentang semangat hidup yang positif dan memotivasi untuk menjadi lebih berani dan mencari petualangan dalam hidup. Dalam EP Lucky to be Young, terdapat 4 lagu yang masing-masing memiliki cerita unik dan inspiratif.

Lagu pertama, So Lucky to be Young bercerita tentang kebahagiaan dan kebebasan dalam menjalani hidup. Sedangkan lagu kedua, Tempting menceritakan godaan-godaan yang menghampiri dalam hidup dan bagaimana kita mengatasinya. Sedangkan lagu keempat, sebuah jazz standard Bye Bye Blackbird, menghadirkan nuansa pembebasan iri dari masa yang kelam.