Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Tirto Pawitro Rilis Mini Album Resahku Resahmu Secara Digital

USAI melempar single kedua, Tirto Pawitro kembali menunjukan keseriusan dalam bermusik dengan merilis sebuah mini album bertajuk Resahku Res...


USAI melempar single kedua, Tirto Pawitro kembali menunjukan keseriusan dalam bermusik dengan merilis sebuah mini album bertajuk Resahku Resahmu. Mini album tersebut berisikan lima lagu baru berlirik gamblang, bertema tentang berbagai keluh kesah dan problema hidup yang kerap dialami anak muda usia 20-an.

Mini album tersebut, menurut band yang beranggotakan Hafidz Efendi (vokal, gitar), Inamul Hasan (gitar), Afrizal Sulistyo (bass), Najib Hasbulloh (drum) layaknya curhatan sehari-hari seseorang kepada teman baiknya sendiri. Mereka menarik mundur memori mereka dan bercerita bahwa cikal bakal terciptanya materi-materi album ini memang berawal dari sesi curhat.

Semua bermula saat kami berkumpul dan saling curhat, kami selalu mengeluh tentang masalah yang sama, yaitu tidak punya uang," kata Hafidz.

Kemudian, lanjut dia, semua tergerak untuk mulai menulis lagu-lagu dengan tema-tema nelangsa yang ditemui sehari-hari, seperti kelelahan bekerja, kehabisan uang sebelum gajian tiba, dan kekhawatiran tentang usia yang terus bertambah sedangkan hidup tak jua beranjak.

Setelah terkumpul menjadi beberapa lagu, Tirto Pawitro sepakat untuk merekamnya. Lagu berjudul Pe.lu.ka didapuk jadi track pembuka di mini album Resahku Resahmu karena mengusung tempo yang lebih cepat dari dua rilisan sebelumnya. Fakta unik lainnya, kata Resahku Resahmu yang dijadikan sebagai judul mini album ini ternyata diambil dari penggalan lirik di single pertama Tirto Pawitro, Saat Ini yang rilis pada 2020.

Dalam proses kreatifnya, Tirto Pawitro mengaku banyak terinspirasi dari warna musik Joyce Manor dan The Ataris. Seluruh personel terlibat dalam penulisan lagu di mini album dimana proses rekaman memakan waktu kurang lebih lima bulan.

Mini album ini direkam dan dimixing oleh Robie Ananda di Potrobangsan Studio dan di Studio Sicma. Proses mastering dikerjakan oleh Dhandydelic dari CatPaws Lab. Tirto Pawitro juga menggandeng seorang kawan dekat sekaligus manajer mereka, Rizka Fortuna PW untuk mengerjakan artwork mini album ini.