CUKUP lama tenggelam dibawah radar, kini Circle Fox telah bangun dari tidur panjangnya dengan meluncurkan sebuah video musik Places di kanal...
CUKUP lama tenggelam dibawah radar, kini Circle Fox telah bangun dari tidur panjangnya dengan meluncurkan sebuah video musik Places di kanal Youtube mereka. Format audio dari single Places yang direkam di Watchtower Records sudah terlebih dahulu dirilis di berbagai layanan musik digital terdekat pada tahun lalu.
Tak puas dengan satu format saja, band asal Jogja yang beranggotakan Naufal Zihni Fauzan (vokal), Ikhsan Prayogo (gitar), Astarina Dian (bass), Maulana Teja (gitar), dan Farid Primandha (drum) ini juga ingin mengabadikan single tersebut ke dalam karya visual.
Video musik Places menceritakan tentang sepasang kekasih yang diperankan oleh Sandy Bagus Bagaskara dan Fransiska Riwau Friska. Muda-mudi yang sedang dimabuk asmara itu terlihat sedang berkencan dan memutuskan untuk menghabiskan quality time mereka saat itu dengan menonton konser Circle Fox di sebuah gedung pertunjukan.
Di video, kita juga bisa melihat bahwa konser itu dipandu oleh seorang pembawa acara (MC) yang diperankan oleh Harri Prakosa. Dalam proses penggarapannya, video musik Places diproduseri oleh para personel Circle Fox sendiri dengan bantuan Harri Prakosa dan Abdurrahman.
Di bagian make-up dan wardrobe, Circle Fox dibantu oleh Faradila Nurbaiti dan Astarina Dian (bassist Circle Fox). Untuk urusan pengambilan video, Circle Fox menggandeng Muwsa dan Gelar Kuntoro Aji selaku videografer. Tahap terakhir seperti editing dan finishing video dikerjakan oleh sang vokalis, Naufal.
Selama proses pembuatan video musik Places ini, Circle Fox banyak dibantu oleh kawan-kawan kami. Cukup banyak yang terlibat dan pastinya kami ucapkan terima kasih sekali karena sudah bersedia untuk support Circle Fox," kata gitaris Circle Fox, Ikhsan.
Lirik lagu Places sendiri ditulis oleh Naufal yang menggambarkan tentang hubungan cinta dan benci, serta tentang bagaimana manusia menghadapi kehidupan di kota yang tak pernah tidur seperti yang kerap dialami oleh kebanyakan warganet masa kini. Naufal mengaku bahwa suasana campur aduk antara senang dan sedih di dalamnya terinspirasi dari sebuah film drama-komedi tahun 2015, Me and Earl and The Dying Girl.
