Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Grrrl Gang Rilis Single Kedua dan Video Musik Bertajuk Rude Awakening

TRIO asal Yogyakarta yang menyebut diri dengan Grrrl Gang umumkan single kedua dan video musik untuk lagu Rude Awakening. Video musik ini di...


TRIO asal Yogyakarta yang menyebut diri dengan Grrrl Gang umumkan single kedua dan video musik untuk lagu Rude Awakening. Video musik ini disutradarai oleh Bathroom Girls yang juga menjadi salah satu bagian dari sebuah sekuel dimana Rude Awakening sebagai episode pertama.

Single ini Bercerita tentang seorang gadis introvert yang mencari validasi diantara teman-temannya dalam sebuah keramaian pesta di rumah. Ditinggal sendirian di tengah keramaian, upayanya untuk berbaur tidak berhasil dan rasa canggung menguasai dirinya.

Dengan mencari ketenangan di kamar mandi, ia merenungkan hakikat validasi yang sebenarnya dan berusaha mengumpulkan keberaniannya.

Lagu ini diciptakan oleh Edo Alventa dan Angeeta Sentana, bercerita tentang kerinduan Angee yang mendalam akan seseorang yang benar-benar mendengarkannya. Namun ia menemukan dirinya terperangkap dalam dunia yang di mana tampaknya tidak ada yang benar-benar peduli.

Aku sangat tidak suka merasa tertinggal. Dan yang paling membuatku kesal adalah ketika aku benar-benar butuh seseorang untuk mendengarkanku, tetapi tampaknya orang-orang tidak peduli," kata Angeeta Sentana.

Namun, lanjut dia disisi lain dirinya mulai menyadari bahwa mungkin ia tidak menyadari bahwa teman-temanku sudah lelah dengan semua masalah darinya. Ia merasa mereka sudah berusaha sebaik mungkin untuk membantu, tetapi ternyata aku yang tidak menghargai mereka.


Lagu tersebut merupakan cara pandang Angee pada saat merasa bahwa tidak ada yang peduli terhadapnya, padahal sebenarnya mereka benar-benar peduli. Lafa Pratomo adalah produser yang membantu mereka merekam sepuluh lagu dalam album Spunky!. 

Memang, Lafa membantu meningkatkan kualitas suara Grrrl Gang - terutama suara gitar Edo, bass Akbar yang bergemuruh, dan ketukan megah dari additional drummer Muhammad Faiz Abdurrahman - namun tetap mempertahankan energi khas band ini. Dengan melodi yang mudah diingat, serta vokal Angee yang lugas dan terdengar persuasif namun juga sekaligus konfrontatif di saat bersamaan.