BEBERAPA waktu semenjak lagu Dalam Hitungan dirilis, .Feast membangkitkan kembali salah satu proyek yang bersetting di Earth-05 lewat sebuah...
BEBERAPA waktu semenjak lagu Dalam Hitungan dirilis, .Feast membangkitkan kembali salah satu proyek yang bersetting di Earth-05 lewat sebuah video klip.
Salah satu semesta dari konsep 'Multiverses' yang diusung oleh band beranggotakan Daniel Baskara Putra, Adnan Satyanugraha Putra, Dicky Renanda Putra dan Fadli Fikriawan Wibowo tersebut berlatar belakang dunia monokromatik, yang menggambarkan karikatur ekstrim tentang hubungan manusia dan idealisme-idealisme yang mereka bangun, sembah sendiri, dan secara natural mereka sanggah sendiri.
Meskipun diluncurkan jauh setelah single masuk ke ruang dengar digital, video klip ini menandai kembalinya dunia Earth-05 dan langkah awal menuju album Membangun dan Menghancurkan.
Sejak awal Dalam Hitungan memang diset untuk menjadi salah satu single untuk rilisan bersetting Earth-05 atau album Membangun dan Menghancurkan," kata mereka dalam keterangan tertulisnya.
Untuk album sendiri, lanjut mereka memang seperti mitos karena terhambat beberapa hal seperti pandemi dan lain sebagainya, dan sekarang ingin menghidupkan kembali proyek tersebut.
Video klip untuk single Dalam Hitungan disutradarai oleh Yudhistira Israel dengan script yang ditulis olehnya bersama Baskara Putra.
Dibintangi beberapa nama familiar seperti Daniel Adnan, Rio Dewanto, Randy Danistha dan Alyssa Isnan, karya audio visual ini menceritakan tentang kematian seorang tech mogul yang pemakamannya dijadikan sorotan publik sehingga menghilangkan kesakralan dari upacara pemakamannya.
Mereka menjelaskan, ide awalnya datang dari Yudhistira Israel saat ia melihat salah satu kematian seseorang di lingkungan .Feast dijadikan bahan untuk menjadi ajang perlombaan 'siapa yang lebih dekat dan lebih kenal dengan almarhum saat Ia hidup dulu' oleh berbagai figur publik yang lain.
Uniknya, proses syuting dari video Dalam Hitungan dilakukan di sebuah rumah ibadah di bilangan Jakarta Selatan lengkap dengan altar, kostum, peti mati, dan berbagai properti mendukung yang semakin melengkapi pesan yang ingin disampaikan lewat lagu ini.
Lebih jauh, .Feast membebaskan berbagai simbolisme, metafora atau adegan satir yang dimunculkan dalam video tersebut untuk diinterpretasikan oleh para pemirsa.
Sebagai gerbang menuju album Membangun dan Menghancurkan, visual Dalam Hitungan ini awalnya direncanakan sebagai cerita berkesinambungan antara satu video dan video lain untuk semua lagu yang ada di album yang sedang dalam proses perombakan tersebut.
Mengingat banyaknya variasi, iterasi, perubahan serta penggalian kembali konsep, masih menjadi misteri bagaimana bentuk dan eksekusi visual dari video klip dalam album mendatang.