Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Terjebaknya Seorang Gadis Dalam Labirin Cinta Diceritakan Jubilee Marisa Dalam Good Guys

MENYUSUL kesuksesan dua single sebelumnya, Jubilee Marisa kembali dengan single ketiganya berjudul Good Guys. Lagu tersebut merupakan salah ...


MENYUSUL kesuksesan dua single sebelumnya, Jubilee Marisa kembali dengan single ketiganya berjudul Good Guys. Lagu tersebut merupakan salah satu bentuk sarkasme dimana lagu tersebut bercerita tentang bagaimana seorang gadis bertemu dengan pasangannya.

Dan diawal mengira dia adalah pria yang sangat baik, tapi ternyata sebaliknya dan gadis itu masih terikat dengan pria dan terjebak dalam labirin cinta," kata Jubilee Marisa.

Ada hal yang disebut 'kemarahan wanita' yang tersebar di internet dan Jubilee melihat lagu ini sebagai refleksi untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Meski menyampaikan rasa 'marah', lagu ini tetap dikemas dengan cara yang fun, sweet, dan cute sesuai dengan persona jubilee.

Jubilee mengharapkan 'cowok baik' didengarkan oleh cewek yang pernah atau sedang mengalami hal yang sama, agar tidak mudah terbawa oleh cowok. Lagu ini juga menunjukkan bahwa ia sudah berada di era yang berbeda dengan masa singel Twentysixteen dan Johnny Forever, dilihat dari usianya yang semakin dewasa.


Yang lebih mengejutkan lagi, lagu ini ditulis oleh Jubilee bersama Kamilla Byrak dan diproduseri oleh Gustav Efraimsson dari The Kennel Music. The Kennel Music merupakan salah satu penerbit musik internasional independen paling sukses berbasis di Swedia, didirikan pada 2010 oleh veteran industri musik dan hiburan yang telah menulis dan memproduksi musik untuk ratusan hit tangga lagu #1 sejak awal.

Video musik Good Guys sendiri disutradarai oleh Jessie, dan secara visual menggambarkan pengalaman pribadi Jubilee yang disampaikan dalam lirik lagu tersebut.

Ada adegan dimana jubilee membakar foto dan barang-barang milik orang di balik inspirasinya menulis lagu ini, sebagai usahanya untuk akhirnya berani move on dan mengikhlaskan. Adegan ini untuk menyampaikan harapan Jubilee dengan lebih jelas agar pendengar yang memiliki kisah cinta yang sama tidak terjebak dalam kebingungannya sendiri.