ALBUM mini perdana milik Assia Keva berjudul 2004 resmi dirilis di gerai musik digital pada Jumat (20/10/2023) lalu. Lima lagu yang ada dala...
ALBUM mini perdana milik Assia Keva berjudul 2004 resmi dirilis di gerai musik digital pada Jumat (20/10/2023) lalu. Lima lagu yang ada dalam albumnya tersebut berasa dari pengalaman pribadi penyanyi belia 19 tahun asal Bali ini dan 2004 merupakan tahun kelahirannya yang menunjukan kekuatan ekspresi dirinya sendiri.
Melalui lagu-lagunya ia mencurahkan jiwa, memperlihatkan kerentanan dan kemenangannya. Ia adalah seorang pencerita, memadukan pengalaman-pengalaman pribadinya ke dalam sebuah lagu yang diciptakan tidak hanya untuk generasinya saja tetapi siapapun yang pernah menghadapi cobaan dan kesulitan dalam memasuki usia dewasa.
Inspirasi terbesar saya saat membuat album mini 2004 adalah menggunakan pengalaman pribadi sebagai media dalam musik saya. Saya ingin menyalurkan emosi batin dan peristiwa kehidupan ke dalam lagu-lagu saya, hampir seperti sebuah catatan harian musikal," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima acarakita.net, Jumat (20/10/2023) pagi.
Menurut dia, ini adalah cara baginya untuk memproses pengalaman-pengalaman tersebut dan terhubung dengan pendengar secara sangat personal. Selain itu, ia termotivasi untuk membuktikan kepada diri sendiri yang lebih muda bahwa ia mampu menciptakan sesuatu yang bisa dibanggakan sepenuhnya.
Dalam 2004, Assia Keva bekerjasama dengan empat nama yang ditunjuknya sebagai produser yaitu Bam George, Kanhaiya, Kevin Suwandhi, dan Gede Yudis. Mengajak empat sosok tersebut dianggap Assia Keva sebagai keputusan yang tepat karena selain hasilnya yang sesuai ekspektasi, proses berkolaborasinya pun menyenangkan.
Saat mengerjakan 2004, Assia Keva menceritakan banyak terinspirasi dari musisi-musisi favoritnya seperti Mary J Blige, Kendrick Lamar, H.E.R, Anderson .Paak, hingga Soulfood—trio asal Bali yang meleburkan soul, RnB, rap, hingga afro. Nama-nama tersebut menginspirasinya dari berbagai sisi mulai dari musikalitas, sound, tema lirik, hingga fleksibilitas memadupadankan ragam musik.