KESUKSESAN dari Jazz Gunung series berlanjut dengan adanya QRIS Jazz Gunung Slamet 2023 yang sukses terselenggara pada Sabtu (14/10/2023) ma...
KESUKSESAN dari Jazz Gunung series berlanjut dengan adanya QRIS Jazz Gunung Slamet 2023 yang sukses terselenggara pada Sabtu (14/10/2023) malam di Wana Wisata Baturraden. Meski hanya menargetkan 1000 pengungjung untuk event perdananya kali ini, nyatanya berhasil melebihi target untuk menikmati suasana sejuk Baturraden.
Menariknya, tidak hanya menyuguhkan sajian musik jazz di malam tersebut tapi juga menampilkan kesenian tradisi Kabupaten Banyumas berupa lengger lanang dari sang maestro Rianto yang berkolaborasi dengan musik jazz. Kolaborasi apik tersebut dilakukan Rianto saat sore hari bersama grup band asal Purwokerto bernama Jagarta.
Sebelumnya, sebagai pembuka acara sore hari menampilkan Jess Kidding yang merupakan bagian tak terpisahkan dari komunitas Jes Udu Purwokerto dan kerap tampil di berbagai gelaran musik jazz di Purwokerto pada khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya.
Jess Kidding tampil sekitar pukul 16.00 WIB dengan sederet musik instrument milik mereka sendiri dan beberapa lagu dengan mengajak additional vokal, yang kali ini mengajak jebolan Bintang Radio RRI Purwokerto, Meidico. Dipandu oleh dua master of ceremony (MC) Braham dan Upi membuat suasana yang belum terlalu ramai penonton jadi lebih hidup dengan candaan hingga break maghrib.
Acara berlanjut setelah break maghrib dengan diawali ceremonial yang dilakukan oleh pihak Bank Indonesia sebagai sponsor, bersama dengan Jazz Gunung Indonesia sebagai pihak penyelenggara. Penonton sudah memenuhi sebagian besar area penonton yang terbagi dalam jenis reguler dan VIP, dimana untuk VIP berhak mendapatkan makan malam yang bisa saja bersama dengan bintang tamu utama.
Aditya Ong Trio yang kali ini mengajak Ganggeng Yudana membuka penampilan malam hari dengan 7 lagu karya mereka. Single berjudul 32 menjadi pembuka performa Aditya Ong Trio di Purwokerto yang berlanjut dengan Don't Ask, Endless Dream, My J and J, Mr Incredible, a Day to Remember, dan ditutup dengan Against the World.
Senang sekali akhirnya bisa ke Purwokerto dan ini penampilan pertama kami disini, sedangkan untuk Jazz Gunung series ini jadi yang kedua setelah tahun lalu juga kami menjadi bagian tersebut," kata Aditya Ong kepada acarakita.net, usai pertunjukan.
Dirinya mengaku banyak mendengar cerita tentang Purwokerto dan kali ini terealisasikan berkat event QRIS Jazz Gunung Slamet 2023. Ia berharap untuk kedepannya dapat terus berinteraksi dengan rekan-rekan jazz di Purwokerto dan kemungkinan apapun bisa saja terjadi, termasuk project kolaborasi.
Suasana sejuk Wana Wisata Baturraden berlanjut dengan penampilan Marcell Siahaan, dimana penampilannya di Purwokerto pun jadi yang pertama. Bahkan, dirinya sempat berfikir suhu dingin seperti saat ia tampil di Ijen sebelumnya, sehingga persiapan dilakukan termasuk dengan kostum.
Beberapa lagu dibawakan penyanyi berkepala plontos yang diawali dengan Mau Dibawa Kemana, berlanjut ke lagu lain seperti Takkan Terganti, Peri Cintaku, Jangan Pernah Berubah, Semusim, Candu Asmara, Firasat, hingga single terbarunya yang dirilis Juni 2023 lalu, Kenangan Abadi.
Lagu ini ciptaan Ardyan Soeryana yang bercerita tentang kehilangan seseorang yang meninggalkan kenangan tanpa ada batas waktu," kata Marcell Siahaan dari atas panggung sebelum bawakan lagu Kenangan Abadi.
Usai penampilan dari Marcell Siahaan, panggung QRIS Jazz Gunung Slamet 2023 berlanjut dengan aksi panggung Tohpati. Musisi yang baru saja merilis album Retro Funk pada hari ulang tahunnya ini tampil menawan dengan petikan gitar yang syahdu, turut ditemani juga oleh Indro Hardjodikoro sebagai pemain bass.
Mahabarata jadi lagu pertama Tohpati disusul lagu lain yang membuat suasana di Wana Wisata Baturraden semakin terhanyut. Beberapa lagu dibawakan, dipanggillah Sandhy Sondoro untuk menemani dan bernyanyi sebagai penghujung acara. Selain cover tembang lawas yakni Anak Jalanan dan Nonton Bioskop, Sandhy Sondoro juga bawakan lagu dia sendiri diataranya Superstar dan tentu saja Malam Biru.
Berakhirnya penampilan dari Tohpati and Friends featuring Sandhy Sondoro mengakhiri pertunjukan QRIS Jazz Gunung Slamet 2023. Terlihat kepuasan beberapa penonton yang sudah bayar mahal tiket pertunjukan, meski ada beberapa ekspektasi yang mungkin tidak terwujud tapi harapan besar dapat terus ada Jazz Gunung Slamet di tahun-tahun selanjutnya dengan penampil lebih banyak.