PEMANDANGAN berbeda kembali terlihat di kawasan GOR Satria Purwokerto pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Pasalnya, pada hari tersebut berkumpul ri...
PEMANDANGAN berbeda kembali terlihat di kawasan GOR Satria Purwokerto pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Pasalnya, pada hari tersebut berkumpul ribuan pengendara motor Honda Tiger yang tergabung dalam komunitas Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) dalam rangka Jambore Nasional X HTCI Bumi Satria.
Purwokerto yang memiliki komunitas bernama Purwokerto Tiger Brother (PTB) didaulat menjadi tuan rumah untuk saling bertegur sapa dan bersilaturahmi antar pengguna motor Tiger. Hadir di acara tersebut pengendara motor dari segala penjuru tanah air, dan terpantau pengendara dari Jayapura menjadi pengendara paling jauh.
Paling jauh dari Jayapura dan dia sudah dari sekitar dua minggu lalu, tapi bertandang dulu ke beberapa kota lain yang berujung sampai ke Purwokerto," kata ketua umum PTB, Hendi Pradana Adiputra saat ditemui tim acarakita.net sebelum ceremonial.
Meski acara inti diadakan pada ceremonial dilakukan pada malam hari, sejak siang sudah banyak aktifitas di area GOR Satria yang terbagi menjadi dua gate. Gate pertama, aktifitas sudah ada sekitar pukul 10.00 WIB dengan adanya bazar UMKM serta penampilan dari band Blacklist dan Shareloc di stage Bold Riders.
Baru sekitar pukul 19.00 WIB, Gate 2 dibuka yang ditandai dengan gunting pita oleh Ketua Umum HTCI, Catur Mardianto ST didampingi oleh jajaran struktur kepengurusan HTCI Pusat, Jawa Tengah, dan Purwokerto sebagai tuan rumah.
Catur Mardianto dalam sambutannya mengaku bangga dengan kerjakeras HTCI yang dalam hal ini oleh PTB sebagai tuan rumah. Pihaknya berharap solidaritas dan brotherhood tetap terjaga sampai kapanpun, selain itu pihaknya juga turut berbela sungkawa kepada beberapa saudara yang gagal hadir dikarenakan terjadi kecelakaan di beberapa tempat.
Karena itulah, ia selalu mengingatkan untuk selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam berkendaraan, serta selalu menghormati pengguna jalan lain.
Sebelum gunting pita, terlebih dahulu disambut oleh kelompok kenthongan dari Karangklesem yang dilanjutkan masuk secara bersamaan saat pintu sudah dibuka.
DJ Lalaland sudah menyambut anggota komunitas HTCI yang sudah masuk dengan hentakan musik untuk memulai bergoyang. Momen tersebut dimanfaatkan oleh pengunjung untuk berswafoto di beberapa sudut yang telah disediakan, disusul berbagai sambutan dan hiburan.
Dengan durasi kurang lebih selama hampir satu jam, band lokal Purwokerto yakni ID Cover Band dengan lagu hits siap menghibur peserta jambore nasional ke-10 HTCI di Bumi Satria. Unit reggae, Kilometer 15 dengan playlist tentu saja sederet tembang reggae pun turut ambil bagian dalam kemeriahan yang sempat tertunda karena covid-19.
Untuk semakin memanaskan suasana, sexy dance didatangkan ke atas panggung yang kembali diiringi oleh DJ Lalaland selama kurang lebih selama 20 menit. Pache dan Helga yang didaulat menjadi master of ceremony (MC) malam itu cukup komunikatif untuk memberikan berbagai doorprize yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara, termasuk doorprize berupa umroh gratis.
Tiba saat yang dinanti, pertunjukan musik dangdut dari oQinawa dengan sederet artis cantik seperti Litha Wijaya, Novi Sasmita, Sintya Riske, dan Rindi Antika yang secara bergantian bawakan lagu dangdut pilihan. Tidak jarang, dari keempat artis tersebut memberikan senyum menggoda.
Usai pertunjukan musik dangdut, masih banyak dari anggota komunitas HTCI yang tetap bertahan di GOR Satria Purwokerto, baik untuk mempersiapkan kepulangan ke daerah masing-masing atau beberapa aktifitas lain karena lamanya tidak saling bersilaturahmi.