ACARA bertajuk Economic Project selalu menjadi pentas seni (pensi) yang ditunggu setiap tahun dengan hadirnya line-up yang istimewa, dimana ...
ACARA bertajuk Economic Project selalu menjadi pentas seni (pensi) yang ditunggu setiap tahun dengan hadirnya line-up yang istimewa, dimana event garapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada 2023 ini menghadirman Nadin Amizah, Isyana Sarasvati, dan Maliq & D'Essentials sebagai bintang tamu utama.
Selain tiga band dan musisi tersebut, juga ada penampilan dari local heroes yang patut diperhitungkan, yakni Irzhan Efadh, Sweet After Tears, dan Malacca.Tidak hanya itu, karena Sanggar Seni Mahasiswa Ekonomi & Bisnis (Sasmi) Unsoed juga hadirkan kesenian tradisional berupa kenthongan yang membuat pembukaan acara semakin menarik.
Dimulai pukul 16.00 WIB, pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Purwokerto dan sekitarnya mulai berdatangan. Beberapa spot menarik seperti booth sponsor dan tenant menjadi sasaran untuk mengisi waktu sebelum menikmati pertunjukan musik di panggung utama.
Sasmi yang membuka acara selama tidak lebih dari 30 menit cukup hadirkan antusias penonton untuk hal berbeda dalam festival musik yang umum dilakukan di Purwokerto. Kemudian, solois yang belum lama ini merilis single Pain In My Soul mengisi panggung dengan daftar lagu dari dia sendiri.
Irzhal yang saat itu ditemani Ade B Herdiansyah pada drum, Danang Bagus pada bass, Jalu Narendra pada gitar, serta Trenandy Nugrahono dan Enan Agrippina pada vokal latar cukup dapat dinikmati oleh penonton yang baru saja mendengar karyanya.
Show kemarin di Economic Project adalah show serius banget pertama bagi irzhal efadh dengan tim yang keren dan ya begitulah kehidupan bermusik. Im happy to seeing new faces kemarin, semoga semua enjoy the show yes," kata Irzhal dari keterangan di media sosialnya.
Meski tampil cukup apik, 30 menit tidak terasa bagi Irzhal di atas panggung dan dilanjutkan penampil indie pop asal Purwokerto bernama Sweet After Tears. Beberapa lagu di album terbarunya, Strangest Things dibawakan mereka dengan apik dan mempesona, yang sekali-sekali sang vokalis menyapa penonton dengan ramah.
Sama dengan penampil sebelumnya, Sweet After Tears pun tampil tak lebih dari setengan jam hingga break maghrib, kemudian Malacca mengisi panggung hingga break isya.
Salah satu penampil yang ditunggu akhirnya segera tiba, ribuan penonton yang sudah datang sudah memenuhi area depan panggung utama. Nadin Amizah akhirnya memasuki panggung yang disambut teriakan penonton dan sang penyanyi mulai melambaikan tangan,
Meski baru saja sakit, tapi penampilan Nadin Amizah perdana di Purwokerto ini cukup maksimal dan tetap dapat memuaskan penonton dengan beberapa lagu di album Selamat Ulang Tahun dan album terbarunya Untuk Dunia Cinta dan Kotornya. Hampir semua lagu yang dibawakan sudah dihafal oleh penonton dan tentu saja membuat performa Nadin semakin maksimal.
Sebenarnya saya kemarin habis sakit, tapi energi kalian membuat saya semakin fit. Terimakasih untuk kalian semua, Purwokerto sepertinya jadi kota paling berkesan," kata Nadin Amizah dari atas panggung.
Satu persatu lagu sudah dibawakan selama kurang lebih satu jam, dan sebelum penampilan Isyana Sarasvati terlebih dahulu Dinda Mahardika dan Aziz Putra naik panggung menyapa pengunjung sembaru menunggu penampilan di jeda bintang tamu.
Isyana Sarasvati akhirnya naik dengan lighting serba merah sama dengan rambut yang sekarang dimiliki penyanyi kelahiran Mei 1993 ini. Beberapa lagu yang ada di album terbarunya ISYANA dibawakan, serta beberapa lagu di albumnya terdahulu.
Saat membawakan lagu di albumnya terdahulu, Isyana bahkan mengingatkan para penggemar yang suka dengan sosok Isyana terdahulu untuk move on dan segera terbiasa dengan Isyana Sarasvati yang sekarang. Satu persatu lagu dibawakan istri dari Rayhan Maditra Indrayanto diatas panggung Economic Project 2023.
Satu jam kemudian Isyana selesaikan pertunjukan dengan apik, dan dilanjutkan band terakhir yakni Maliq & D'Essentials yang membawakan tembang hits mereka seperti Dia, Untitled, Terdiam, Yang Pertama, hingga Setapak Sriwedari semua dibawakan dengan istimewa.