DALAM kurun waktu dua tahun mencari peruntungan di industri musik Indonesia, Mariani Oelong selalu punya cara menuangkan skenario cinta di s...
DALAM kurun waktu dua tahun mencari peruntungan di industri musik Indonesia, Mariani Oelong selalu punya cara menuangkan skenario cinta di setiap lagu yang ditulis, seperti Menggila yang membuat pendengar kesengsem.
Menggila adalah lagu untuk mereka yang buat kita tergila-gila sampe rasanya, pengen ngajak kawin!," kata Mariani perihal Single terbarunya ini.
Lagu ini tertulis di suatu malam sebelum tidur saat dirinya teringat akan kenangan kisah-kasih di masa sekolah dan kuliah dahulu. Mengangkat sebuah cerita cinta ringan yang umum terjadi pada kalangan anak muda, Mariani memahami tingkah audiens dan pendengar lagu-lagunya.
Ia menyampaikan, bahwa Menggila ini seperti mengingatkan kembali rasanya butterfly on your stomach. Momen itu sering terjadi saat kita tidak sengaja saling tatap dengan orang yang disukai, dan serasa mendapat sinyal, hanya saja kita tidak tahu dia beneran suka atau tidak. Karena malu terus, ujungnya hanya bisa jadi penggemar rahasianya saja.
Seperti penggalan liriknya 'Enggan ku hanya jadi pemuja rahasia. Bagaimana bila kita bangun keluarga?' lagu ini membawa para pendengar berbunga-bunga dalam lika-liku perjalanan romansanya.
Seperti karya-karya sebelumnya sejak awal meniti karir, Mariani masih dibantu oleh Vinson Vivaldi, sebagai produser dan rekan diskusi saat produksi musik yang membalut lagu ini menjadi aransemen yang menggoda, seolah-olah menyatu dengan cerita dan dinamika lagunya. Semakin menarik saat mendengar petikan gitar Yosua Gian dan ketukan drum Enrico Octaviano. Selanjutnya dikemas oleh Irene Edmar (Mixing) dan Ivan Gojaya (Mastering).
Wangi romansa, mungkin menjadi dua kata yang tepat dalam penggambaran lagu-lagu Mariani Oelong, begitupun dengan aksi panggungnya. Semakin hari, gaya penulisan, cara bernyanyi, dan pribadi yang periang semakin memperjelas identitasnya di kancah musik Indonesia. Sosok yang patut diperhitungkan kehadirannya.