SEBUAH karya duet bossanova berjudul Forever Last diperkenalkan Natasya Elvira bersama Ardhito Pramono yang dapat diperdengarkan di semua ge...
SEBUAH karya duet bossanova berjudul Forever Last diperkenalkan Natasya Elvira bersama Ardhito Pramono yang dapat diperdengarkan di semua gerai musik digital yang ada. Natasya Elvira dan Ardhito Pramono menyanyikan lagu yang menggugah untuk mengakhiri sebuah hubungan dan keindahan kenangan yang berharga dengan lebih dewasa.
Forever Last bercerita tentang akhir yang matang dalam hubungan, pemahaman takdir, dan perpisahan yang damai," kata Natasya Elvira dalam keterangan tertulis yang diterima acarakita.net, Selasa (5/3/2024) siang.
Lagu ini menampilkan vokal merdu Natasya Elvira dan Ardhito Pramono dengan konsep dinyanyikan bersamaan untuk memberikan gambaran tentang pasangan yang sudah satu suara untuk melampaui perpisahan dengan damai. Didukung oleh melodi gitar Mikail Al Rabbdia, kontrabas Victor Prabowo, dan perkusi sederhana Gaung Granitto, semuanya direkam di studio Salihara di bawah bimbingan teknis Christian Edo serta arahan dari produser Pradana Kusuma.
Representasi visual lagu ini dihidupkan melalui karya fotografer Zep Nurdimani, menangkap esensi perpisahan sekaligus kenangan yang abadi. Sebagai bagian dari kampanye Forever Last, Natasya Elvira mengundang penonton untuk menyambut akhir dari suatu peristiwa atau hubungan dengan damai serta merawat kenangan yang membentuk hidup kita.
Melalui serangkaian keterlibatan media sosial interaktif, lokakarya virtual, dan inisiatif pengabdian kepada masyarakat, Natasya Elvira bertujuan untuk menginspirasi bagaimana melepaskan sesuatu dapat membawa pada pertumbuhan dan awal baru dari babak lain dalam hidup.