Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Cicilia Elsa Hadirkan Roman Kerinduan Penuh Dendam Lewat Single Missing You

SETELAH hampir 2 tahun absen dari peredaran, solois hidden gem asal Kota Malang yaitu Cicilia Elsa akhirnya comeback di industri musik tanah...

SETELAH hampir 2 tahun absen dari peredaran, solois hidden gem asal Kota Malang yaitu Cicilia Elsa akhirnya comeback di industri musik tanah air. Solois muda berbakat ini secara resmi merilis single pop-ballad berjudul Missing You. Single ini merupakan single keempat dari discography Cicilia Elsa setelah sebelumnya merilis Neverlasting (2018), Tentangnya (2021), dan Color You (2022).

Musisi yang juga pianis ini kembali menghadirkan aransemen pop-ballad setelah rilisan terakhirnya yaitu Color You penuh dengan nuansa pop elektronik yang enerjik. Secara garis besar, lagu ini menceritakan tentang perihnya kerinduan yang dialami seseorang setelah berpisah dengan orang kesayangannya.


Bukan sebatas kangen, solois penyuka film psychological horror ini juga mendeskripsikan secara detail rasa dendam, marah, dan kecewa terhadap seseorang yang dia rindukan tersebut.

Sejujurnya aku pengen orang-orang yang kangen dan marah sama satu orang yang sama bisa relate dengan lagu ini," kata dia.

Lirik berbahasa Inggris yang ditulis oleh Elsa pun terdengar sederhana, tapi cukup lugas untuk menyampaikan makna lagu ini. Lirik straight-to-the-point ini menjadi spesialisasi Cicilia Elsa yang memang getol mengonsumsi karya hopeless-romantic dari musisi sekaliber Ariana Grande, Sabrina Carpenter, hingga Taylor Swift. 

Kumpulan lirik dan makna menyayat dari lagu Missing You ini dibungkus dengan sentuhan irama pop-ballad yang terkesan kosong, mengambang, tapi sangat menggambarkan perihnya kerinduan. Dominasi piano yang mengiringi sepanjang lagu dipertegas dengan hadirnya gitar akustik serta string section di beberapa titik untuk memperkuat makna lagu ini.

Sebagai klimaks, terdapat pula whistle voice dari Cicilia Elsa di chorus terakhir yang menjadikan ending lagu ini semakin emosional. Menurut dia, secara konsep ia menginginkan rasa kosong dan sepi yang tertuang lewat aransemen lagu ini, dan baru di pertengahan chorus ia memberi modulasi yang menggambarkan kalau situasi yang sekarang berbeda dengan yang diceritakan di awal lagu.