Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Rayakan 10 Tahun DoggyHouse Records Gelar WOOF Live Session in JNM Bloc

GENAP sepuluh tahun DoggyHouse Records pada 2024 ini ditandai dengan Dekade Dedikasi DoggyHouse Records, sebuah perayaan satu dekade label i...

GENAP sepuluh tahun DoggyHouse Records pada 2024 ini ditandai dengan Dekade Dedikasi DoggyHouse Records, sebuah perayaan satu dekade label ini dengan menggelar live session yang bersifat gratis dan terbuka untuk umum.


Mengambil tempat di JNM Bloc, Dekade Dedikasi akan dilaksanakan pada Kamis (23/5/2024) mendatang dan akan menampilkan Dubyouth, King Masmus, Megatruh, vinyl spinning oleh Dub Dee T dan Buddy Jam serta workshop lathe cut vinyl bersama Koffin

Live session ini akan direkam dan kemudian dirilis video melalui program WOOF Live Session in JNM Bloc via kanal YouTube: DoggyHouseRecords," kata Martinus Indra dalam keterangan tertulisnya.

Selain itu ada juga bazaar rilisan fisik dari 10 record store dan merchandise musik yakni Doggy Shop, Lapak Dahulu, Toko Musik Luwes, Rockin Spades Records, Koffin, Mini, Garasi, LimunLowNoise, Boisterz, Tutbek, dan Altar Apokalips.

DoggyHouse Records adalah label rekaman independen dari Yogyakarta yang dimiliki oleh Shaggydog. Awalnya nama DoggyHouse Records disematkan pada rilisan kaset debut album Shaggydog pada 1999 hanya sebagai formalitas saja. Baru pada 2014, label ini didesain secara formal lengkap dengan sistem manajemennya.

Label rekaman ini berdedikasi untuk mempromosikan musik terbaik dari artis independen di Indonesia. Walaupun label rekamannya dimiliki oleh band ska legendaris, namun musik yang dipromosikan tidak terbatas pada musik ska saja. 

Pada deretan roster DoggyHouse Records, dapat ditemukan banyak artis menjanjikan dengan gaya musik mereka yang unik. Mulai dari pelopor musik dub Indonesia, Dubyouth, musisi vegan, King Masmus, solo-is Fajar Merah, big band ska, Sentimental Moods, group country dari Bali, John & The Jail Story, unit ska Pantura, Another Project, juga duo dangdut hip hop, NDX AKA serta Libertaria yang pernah viral dengan single Kewer – Kewer. 

Selain itu DoggyHouse Records juga berdedikasi untuk memberikan tempat bagi band dan musisi yang potensial untuk diangkat. Beberapa band & musisi ini pernah kami rilis debut single maupun album-nya, mulai dari indiepop darling, Summer in Vienna, Malang ska revival, Slowright, duo Rasvan Kikoo (yang kemudian berubah nama menjadi Raski), raw punk trio, Cakrux, juga beberapa solois diantaranya Keynie, Richad Bernado & Heruwa.

Berkat dedikasi-nya juga, DoggyHouse Records dipercaya merilis kolaborasi musisi lintas batas. Single Ambilkan Gelas kolaborasi fenomenal Shaggydog dan NDX AKA yang menyabet AMI Awards adalah salah satunya. Juga Mackerel yang merupakan duo yang dihuni Metzdub 'Dubyouth' & Jimi 'Seek Six Sick', Dubyouth dengan BAP. serta kolaborasi Heruwa dengan Jerinx S.I.D. 

Selain itu ada kolaborasi antara Shaggydog, grup keroncong Puspa Jelita dengan Ndarboy Genk yang menggubah Di Sayidan ke dalam versi keroncong. Di tingkat internasional, DoggyHouse Records merilis kolaborasi antara Raski, Heruwa dan produser kawakan asal Brazil, Victor Rice