SEBUAH perayaan atas sepuluh tahun dedikasinya bagi skena musik Yogyakarta, DoggyHouse Records menggelar acara bertajuk Woof Live Session di...
SEBUAH perayaan atas sepuluh tahun dedikasinya bagi skena musik Yogyakarta, DoggyHouse Records menggelar acara bertajuk Woof Live Session di Jogja National Museum (JNM) pada Kamis (23/5/2024) lalu. Beberapa penampil turut andil dalam perayaan tersebut yakni Megatruh, King Masmus, dan Dub Youth Soundsystem, serta dua unit dub collective asal Yogyakarta yakni Buddy Jam dan Dub Dee T.
Tidak hanya menampilkan pertunjukan musik, pada acara tersebut juga melibatkan beberapa penggerak skena lain seperti lapak rilisan fisik dan merchandise serta workshop dari Koffin YK untuk pembuatan lathe cut vinyl, yang sistem kerjanya menyerupai vinyl records dan dapat diputar menggunakan pemutar piringan hitam, namun dengan kualitas sound mono.
Beberapa pelapak lain selain workshop dari Koffin, yakni ada dari Doggy Shop, Lapak Dahulu, Toko Musik Luwes, Rockin Spades Records, Mini Garasi, Limun Low Noise, Boisterz, Tutbek, dan Altar Apokalips yang mulai menjajakan rilisan fisik dan merchandise sedari pukul 14.00 waktu setempat hingga acara selesai.
Sekitar pukul 16.30 waktu setempat, Buddy Jam mulai membunyikan turn table dengan berbagai musik Jamaika hingga menjelang waktu maghrib. Tidak berselang lama setelah waktu break maghrib, giliran Dub Dee T memainkan musik dub menemani perhelatan malam yang mulai ramai pengunjung yang sebagian besar sengaja datang untuk perayaan tersebut.
Setelah kedua deejaay memainkan lagu-lagu Jamaika, giliran penampil di panggung utama hadir yang dimulai dengan penampilan Kiki Pea, Ari Hamzah, dan Arumtaka yang tergabung dalam Megatruh dengan beberapa lagu dibawakan, termasuk Penempak Misterius yang menjadi pemuncak para penampilan band yang akan melakukan tour pada awal Juni 2024 nanti.
Sebanyak enam lagu dibawakan Megatruh dalam pertunjukan intim tersebut, kemudian dilanjutkan oleh King Masmus dengan Anjing Bukan Makanan sebagai pamungkas. Usai penampilan King Masmus, tiba dari yang ditunggu sekaligus pemuncak acara yakni Dub Youth Soundsytem dengan sederet track list pilihan.
Tidak terasa sudah satu dekade saja ini DoggyHouse Records, sembilan tahun nombok dan setahunnya lebih nombok," kata vokalis Dub Youth Soundsystem, Heru dari atas panggung.
Ia berharap, label rekaman ini tetap menjadi rumah bagi skena musik Yogyakarta pada khususnya dan semakin mengangkat potensi yang dimiliki Yogyakarta. Tidak menunggu lama, Bomb Da Town membuka penampilan Heru dan Metz yang kemudian silih berganti memanggil personil dari band lain untuk kolaborasi, mulai dari Ari Hamzah dari Megatruh dan juga Richard dari ShaggyDog dan tampil hingga kurang lebih pukul 23.00 untuk mengakhiri pertunjukan.