Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Kisah Sedih Tama Yuri Yang Belajar Memaafkan di Lagu Duri

SEPERTI bunga yang cantik walau bertangkai duri, Tama Yuri menggambarkan bahwa rasa sayang walau punya resiko tersakiti memiliki daya pikat ...

SEPERTI bunga yang cantik walau bertangkai duri, Tama Yuri menggambarkan bahwa rasa sayang walau punya resiko tersakiti memiliki daya pikat sendiri. Melalui single berjudul Duri itulah yang menjadi metafora bagi Tama dalam mengisahkan perjuangan panjang dan melelahkan seorang anak yang ingin meluapkan kesedihan dalam hati terhadap orangtua.

Sang anak, rindu akan kehangatan kasih sayang orangtuanya. Namun, ia terluka karena kehilangan dan ketidakpedulian yang didapatinya dari orangtua. Rasa sedih dan kekecewaan terpatri dalam dirinya tanpa memahami akan alasan mengapa orang tuanya meninggalkannya tanpa sepatah kata pun.


Seiring berjalannya waktu, sang anak mulai meredam amarahnya. Ia berusaha berdamai dengan diri sendiri dan perlahan-lahan, mencoba memaafkan orang tuanya meskipun ia tidak tahu mengapa. Ia belajar menerima bahwa keputusan yang diambil orang tuanya mungkin tak sesederhana yang ia bayangkan.

Walaupun prosesnya menusuk hati seperti terkena duri tajam yang tak terlukiskan dengan kata-kata. Tama juga teringat oleh sebuah gumamman yang beberapa kali dinyanyikan oleh Ibunya sewaktu ia berumur 4 tahun.

Waktu Ibuku bernyanyi sambil bergumam untuk membuatku tertidur, aku merasa paling rileks dan tenang, aku rindu waktu-waktu itu," kata dia.

Pengalaman ini memunculkan ide untuk memasukkan beberapa gumaman yang dilantunkan tipis di lagu ini. Tama merasa beruntung juga, saat ini ia dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dalam karir bermusiknya. Duri menjadi single pertama yang akan mengawali rangkaian lagu-lagu di Album perdana Tama Yuri yang akan rilis segera.