Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Ribuan Warga Purwokerto Jadi Saksi Gelaran Keroncong Svaranusa 2024 di Menara Teratai

RIBUAN warga Purwokerto tumpah ruah di Menara Teratai untuk menjadi saksi gelaran lunching album kompilasi Keroncong Svaranusa 2024 pada Sab...

RIBUAN warga Purwokerto tumpah ruah di Menara Teratai untuk menjadi saksi gelaran lunching album kompilasi Keroncong Svaranusa 2024 pada Sabtu (29/6/2024) malam lalu. Bahkan, hujan yang sempat melanda Purwokerto tidak menyurutkan antusias warga berdesakan menyaksikan penampilan para artis pengisi.


Sebanyak 300 pegiat kroncong dari berbagai komunitas daerah, maestro musik keroncong, penampilan kesenian tradisi lokal, hingga Ndarboy Genk dengan iringan musik oleh Simfoni Orkestra Keroncong bersama Puput Pramuditya turut andil dalam gelaran tersebut.

Tuti Maryati dan Fajar Sopsan pun tidak ketinggalan untuk menunjukan aksinya di acara persembahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.




Dengan mengambil tema Bhinneka Tunggal Irama, Ora Keroncong Ora Kepenak, Purwokerto jadi tahun ketiga Keroncong Svaranusa diselenggarakan. Sebelumnya Magelang, Solo, dan Semarang pada 2022 lalu Kabupaten Kediri pada 2023 lalu.

Menurut Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra mengatakan, bahwa pagelaran Keroncong Svaranusa 2024 merupakan tindak lanjut konsistensi Kemendikbudristek dalam mendukung perkembangan musik keroncong agar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sejatinya musik keroncong merupakan salah satu musik Nusantara yang perlu kita jaga kelestariannya," kata dia.

Ia menambahkan, hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama, terlebih para generasi muda harus mulai lebih dalam mengenal dan memahami musik keroncong. Dengan begitu, ujar dia, akan timbul rasa memiliki dan mencintai untuk terus melestarikan salah satu kekayaan bangsa.

Mahendra menjelaskan, pergelaran tahun ini secara khusus dilaksanakan di Kabupaten Banyumas. Karena menurutnya dia di Kabupaten Banyumas terdapat seniman-seniman musik keroncong yang masih cukup eksis. Bahkan, cukup banyak permintaan dari masyarakat untuk dapat menghadirkan kembali musik keroncong di daerahnya.

Geliat musik keroncong mulai dari Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, hingga Cilacap memang masih sangat hidup. Hadirnya Keroncong Svaranusa dengan tampilan pergelaran berskala nasional tentu saja menjadi suguhan yang menarik sebagai pemantik bagi masyarakat untuk selalu mencintai musik keroncong.

Sementara itu PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro menyambut baik Keroncong Svaranusa 2024. Menurut dia, Banyumas perlu berbangga dengan dipilihnya sebagai tuan rumah untuk tahun ketiga ini dan ia mengaku senang acara bisa berjalan dengan lancar dan para penonton menikmati pertunjukan dengan suka cita. Hanung memastikan di Banyumas masih banyak event besar yang patut ditunggu.

Untuk diketahui, Keroncong Svaranusa 2024 diawali dengan Roadshow di Kabupaten Tegal pada 1 Juni 2024 yang bertempat di Limited Coffee and Eatery, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dengan menyasar para penikmat musik keroncong Pantura.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan album Svaranusa di awal bulan Juni melalui Wirakarya Svaranusa yang diikuti oleh 30 musisi dari ragam daerah di Pulau Jawa.

Mengikuti proses karantina selama tiga hari di Baturaden, Kabupaten Banyumas, para peserta meramu nada dan lirik hingga berhasil merekam 8 lagu baru bergenre keroncong asli yang dibawakan oleh para musisi serta vokalis generasi muda.