RASA bahagia dan haru tampaknya tak cukup menggambarkan perasaan yang melingkupi Adifa saat ini. Pasalnya, penyanyi dari hasil program Inkub...
RASA bahagia dan haru tampaknya tak cukup menggambarkan perasaan yang melingkupi Adifa saat ini. Pasalnya, penyanyi dari hasil program Inkubasi Trinity Optima Production yang juga kreator kecantikan itu, akhirnya merilis single perdananya Jatuh Lagi /Benci Lagi. Pencapaian Adifa ini sekaligus menandakan Trinity Optima sebagai label yang terus menjaga komitmennya untuk mendorong talenta muda mengembangkan bakatnya.
Karya kolaborasi yang ia tulis bersama Simhala Avadana (A&R Trinity Optima Production) dan TinTin tersebut, bercerita tentang pasangan yang terus mencoba bertahan, walaupun dalam menjalani hubungan sering mengalami badai baikan-berseteru-baikan-berseteru, seperti pikiran yang tidak menyatu selama menjalin hubungan, namun, sebenarnya merasa sama-sama cocok dalam banyak aspek dan saling mencintai.
Ditulis selama 5 bulan, kendala yang Adifa temui lebih kepada menentukan topik lagu. Adifa terang-terangan menyebut bahwa inspirasi topik lagu ini akhirnya datang saat dirinya mendengarkan lagu Slank berjudul Ku Tak Bisa di mobil.
Sedih, tetapi di satu sisi mengharukan, dan bisa juga diambil point of view yang lucu. Geregetan, gemes, tapi kesal juga," kata Adifa dalam keterangan tertulisnya.
Kesedihan seperti itu, lanjut dia tidak harus yang sangat diratapi, tapi coba melihat dari sisi yang lebih chill, yang terpenting masih bisa tertawa dan berjoged. Intinya mencoba lebih enjoy dan berdamai dengan kesedihan. Simhala Avadana, salah satu penulis lirik lagu tersebut, mengaku bahwa Adifa termasuk musisi yang kooperatif, sehingga mudah membangun kerja sama dengannya.
Pasalnya, selama pembuatan lagu Adifa aktif memberi input dan mengajak diskusi. Dari segi suara, dirinya juga mempunyai karakter suara yang sangat kuat, ditambah personanya yang riang. Mengusung konsep era 70-an dengan setting vintage dari mulai wardrobe yang dikenakan hingga nuansa warna klip musik, Adifa mengaku puas dengan hasil music video yang dibuat oleh Michelle H dari rumah produkasi Otherlands.
Hal ini lantaran konsep yang dipersembahkan, sesuai dengan keinginan Adifa, yakni adanya instalasi seni couple yang menambah kesan menggemaskan. Pada instalasi seni tersebut, dirinya sebagai perempuan yang menjadi model video musik, selalu dihibur dan diselamatkan oleh sahabat-sahabat perempuannya meskipun terkadang mereka juga geram mendengar kisah cinta temannya yang toxic itu.
Lewat lagunya ini, Adifa berharap dapat menemani para pendengar di momen-momen berharga dan happy mereka bersama orang-orang terdekat serta memvalidasi perasaan mereka yang lagi relate bahwa mereka tidak melaluinya sendirian. Tetapi, ia memberi catatan, di titik-titik tertentu, hubungan yang sudah terlalu toxic juga tidak perlu dipertahankan.