Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Alex Teh Kisahkan Balada Romantika Masa Kini Melalui Singel Bittersweet Berjudul I Love You So

SEBUAH lagu bittersweet yang mengeksplorasi tentang memendam perasaan namun merindukan cinta yang lembut dan kasih sayang berjudul I Love Yo...

SEBUAH lagu bittersweet yang mengeksplorasi tentang memendam perasaan namun merindukan cinta yang lembut dan kasih sayang berjudul I Love You So dihadirkan Alex Teh yang sudah dapat diperdengarkan di semua gerai musik digital sejak Kamis (22/8/2024) lalu. Sepanjang lagu, pendengar dapat merasakan pengalaman mereka dalam mencintai orang yang tepat namun pada waktu yang salah.


Single tersebut sekaligus menjadi single pertama dari Extended Play (EP) yang akan datang bertajuk In My 20's yang bercerita tentang gejolak uji coba kehidupan dan pengalaman selama ini di usia 20-an. Dengan ini, Alex berharap para anak muda dapat memahami pengalaman universal tentang menginginkan cinta yang tidak dapat dimiliki.

Meskipun Alex Teh memiliki familiaritas yang tinggi dengan gitarnya, rilisan yang akan datang ini merupakan sesuatu yang berbeda namun tetap membuat dirinya nyaman.

Aku mulai bermain gitar bahkan sebelum aku bisa bernyanyi, aku selalu menulis dengan gitar sebagai alat musik utamaku, dan tidak pernah berubah. Aku selalu ingin membuat album yang sangat akustik yang guitar-driven, karena itulah yang paling sering aku dengarkan dan menjadi alat terbaik yang aku gunakan untuk mengekspresikan diri," kata dia.

Untuk mini albumnya sendiri, Alex Teh menyebutkan mengarah ke genre folk indie yang sekilas akan mirip dengan album Hollow Coven, Paper Kites, dan beberapa album lain.

Album ini sangat kental dengan nuansa akustik dengan tuning senar yang terbuka dan harmoni halus yang membungkus lagu dengan sentuhan pahit dan melankolis, dan ini merupakan lagu pertama yang diproduseri oleh Alex Teh bersama Will Mara, seorang seniman dan produser terkemuka yang karyanya termasuk Sunday Song dari Ricecooker dan Blue Jeans dari Gangga.

Alex membahas proses produksi sebagai proses yang sangat menarik, dan menurutnya selalu ada kali pertama untuk segala sesuatu. Dengan rekaman ini, ia hanya bermain-main dengan tuning yang berbeda dan ia mengaku bahwa ini merupakan karya tercepat yang pernah ditulis.