Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Top Ad

//

Breaking News:

latest

Roots Rhythm Menegaskan Keberadaan di Belantika Musik Dengan Single Paradoksia

SINGLE baru berjudul Paradoksia dihadirkan unit reggae asal Purbalingga, Jawa Tengah bernama Roots Rhythm tepat pada perayaan kemerdekaan Re...

SINGLE baru berjudul Paradoksia dihadirkan unit reggae asal Purbalingga, Jawa Tengah bernama Roots Rhythm tepat pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun, Sabtu (17/8/2024) lalu.

Lagu tersebut sekaligus sebuah authrntifikasi kembalinya Roots Rhythm ke jalur produktivitas setelah satu dekade tidak meninggalkan jejak," kata vokalis Roots Rhythm, Ras Tjahjo.

Ia menambahkan, Rebelion Song menjadi jejak terakhir pada 2014 silam yang saat itu dirilis melalui platform Reverbnation, dan disebar luaskan secara mandiri, serta beberapa radio rekanan.


Masih dengan irama roots reggae yang kental sebagai ciri khas yang melekat pada Roots Rhythm, lagu Paradoksia mengisyaratkan pesan agar tetap tegar dan berdiri untuk menjaga gairah juang dalam menghadapi segala baik dan buruk kehidupan yang fluktuatif, serta memberi pesan untuk kembali bangkit dan bersinar setelah redup dan terjatuh.

Disamping itu, Paradoksia juga merefleksikan perjalanan berkarya Roots Rhythm itu sendiri sebagai satu kesatuan unit kolektif. Proses kreatif Paradoksia dimulai sejak awal 2023 oleh Ras Tjahjo sang vokalis sebagai penulis lirik, serta aransemen musik yang dikerjakan secara bersama-sama oleh Pips pada bass, Abun pada gitar, Feri pada gitar, Noven pada drum dan Cahyo pada vokal.

Paradoksia direkam di studio Mokochino dan juga di mixing dan mastering oleh Mokochino di studio yang sama. Sedangkan untuk Artwork, dibuat oleh Wolvesfuneral. Dibawah naungan Wolfpack Records, sebuah label lokal dari Kota Banjarnegara, Roots Rhythm siap kembali meramaikan belantika musik tanah air. Republik Indonesia ke-79 tahun, Sabtu (17/8/2024) lalu.

Lagu tersebut sekaligus sebuah authrntifikasi kembalinya Roots Rhythm ke jalur produktivitas setelah satu dekade tidak meninggalkan jejak, dengan Rebelion Song menjadi jejak terakhir pada 2014 silam.

Masih dengan irama roots reggae yang kental sebagai ciri khas yang melekat pada Roots Rhythm, lagu Paradoksia mengisyaratkan pesan agar tetap tegar dan berdiri untuk menjaga gairah juang dalam menghadapi segala baik dan buruk kehidupan yang fluktuatif, serta memberi pesan untuk kembali bangkit dan bersinar setelah redup dan terjatuh.

Disamping itu, Paradoksia juga merefleksikan perjalanan berkarya Roots Rhythm itu sendiri sebagai satu kesatuan unit kolektif. Proses kreatif Paradoksia dimulai sejak awal 2023 oleh Ras Tjahjo sang vokalis sebagai penulis lirik, serta aransemen musik yang dikerjakan secara bersama-sama oleh Pips pada bass, Abun pada gitar, Feri pada gitar, Noven pada drum dan Cahyo pada vokal.

Paradoksia direkam di studio Mokochino dan juga di mixing dan mastering oleh Mokochino di studio yang sama. Sedangkan untuk Artwork, dibuat oleh Wolvesfuneral. Dibawah naungan Wolfpack Records, sebuah label lokal dari Kota Banjarnegara, Roots Rhythm siap kembali meramaikan belantika musik tanah air.