PRODUKTIFITAS kembali ditunjukan The Rain di 2025 dengan merilis lagu baru berjudul Di Bawah Hujan yang sudah bisa diperdengarkan di semua g...
PRODUKTIFITAS kembali ditunjukan The Rain di 2025 dengan merilis lagu baru berjudul Di Bawah Hujan yang sudah bisa diperdengarkan di semua gerai musik digital, dan video musiknya sudah tersedia di kanal YouTube mereka. Lagu tersebut bercerita tentang seseorang yang mencoba tenang ketika menghadapi saat sulit. Lagu ini berbalut aransemen yang dinamis.
Di Bawah Hujan menjadi awal produktifitas The Rain menyusul single sebelumnya seperti Dengar Bisikku yang menjadi salah satu lagu galau terpopuler di dekade 2000-an, disusul dengan Terlatih Patah Hati yang telah menjadi anthem penyemangat bagi jutaan pendengar, hingga lagu Gagal Bersembunyi, Ujung Pertemuan, dan banyak hits lainnya.
Kami sangat mensyukuri itu namun tidak mau terlena dengan hanya mengandalkan lagu-lagu lama kami. Rasanya menyenangkan bisa terus menantang diri kami sendiri untuk tetap produktif melahirkan karya baru. Populer atau tidak itu urusan belakangan," kata vokalis The Rain, Indra Prasta.
Dibuka dengan sangat minimalis lewat dentingan keyboard dan alunan vokal yang lirih, disusul dengan gempuran dari gitar elektrik, bass dan drum yang bertenaga penuh. Emosi pendengar dibikin naik turun di sepanjang lagu, seperti menaiki roller coaster. Menurut Indra, lagu ini bisa saja menjadi salah satu lagu baru The Rain yang cocok dibawakan sebagai lagu pembuka di panggung.
Ada cerita menarik di balik perjalanan lagu Di Bawah Hujan ini, yakni di penghujung 2023, Putra Djohan, seorang fotografer kenamaan yang merupakan sahabat para personel The Rain sejak dahulu kala, mengajak The Rain untuk berkolaborasi dalam sebuah video musik. Putra Djohan yang sudah mulai merambah dunia videografi datang dengan sebuah konsep visual dan menanyakan apakah ada lagu The Rain yang cocok untuk konsep tersebut.
Indra mengirimkan beberapa lagu yang sedang digarap oleh The Rain, dan terpilihlah lagu Di Bawah Hujan. The Rain dan Putra Djohan telah bersahabat sejak The Rain masih belum punya album. Dulu, Putra Djohan dan Indra Prasta sama-sama menempuh kuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Saat itu The Rain baru merintis karir di Jogja. Putra Djohan yang mulai hobi memotret kala itu menjadi fotografer pertama The Rain.
Seiring waktu, Putra Djohan menjadi salah satu fotografer tersohor di Indonesia. Ia memotret berbagai artis nasional dan internasional. Iwan Fals, Rossa, Ungu, Agnezmo, Afgan, Melly Goeslaw, Billy Sheehan, Lee Ritenour dan banyak musisi lainnya telah diabadikan lewat lensa kameranya. Ia mendirikan Aloke Pictures sebagai rumah produksi karya-karyanya, dan selalu saling dukung dengan The Rain hingga saat ini.